Hai sobat! Apakah kamu pernah mengalami gusi berdarah, terutama saat menyikat gigi? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian. Gusi berdarah adalah masalah yang sering terjadi dan bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada mulut. Artikel ini akan membahas berbagai penyebab gusi berdarah agar kamu bisa lebih memahami dan mencegahnya yang dilansir dari beraspirasi.com. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Kebersihan Mulut yang Kurang Terjaga
Salah satu penyebab utama gusi berdarah adalah kebersihan mulut yang kurang terjaga. Jika kamu jarang menyikat gigi atau tidak menggunakan benang gigi, plak bisa menumpuk di sekitar gusi. Plak ini mengandung bakteri yang dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan, sehingga gusi lebih mudah berdarah.
2. Penyakit Gusi (Gingivitis)
Gingivitis adalah tahap awal dari penyakit gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak. Gejalanya meliputi gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah saat disentuh atau disikat. Jika tidak segera diobati, gingivitis bisa berkembang menjadi masalah gusi yang lebih serius, seperti periodontitis.
3. Teknik Menyikat Gigi yang Salah
Teknik menyikat gigi yang salah, seperti menyikat terlalu keras atau menggunakan sikat gigi dengan bulu yang kasar, juga bisa menyebabkan gusi berdarah. Sikat gigi yang terlalu kasar dapat melukai jaringan gusi, sehingga gusi menjadi lebih sensitif dan rentan berdarah.
4. Kekurangan Vitamin
Kekurangan vitamin, terutama vitamin C dan K, juga bisa menjadi penyebab gusi berdarah. Vitamin C berperan penting dalam menjaga kesehatan jaringan tubuh, termasuk gusi. Sedangkan vitamin K membantu pembekuan darah, sehingga kekurangannya bisa membuat perdarahan lebih mudah terjadi.
5. Perubahan Hormon
Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama kehamilan, menstruasi, atau menopause, dapat membuat gusi menjadi lebih sensitif dan mudah berdarah. Hal ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke jaringan gusi, sehingga gusi lebih rentan terhadap iritasi.
6. Infeksi Mulut
Infeksi bakteri atau jamur di dalam mulut juga bisa menyebabkan gusi berdarah. Infeksi ini biasanya disertai dengan gejala lain, seperti nyeri pada gusi, bau mulut, atau sariawan. Jika infeksi tidak segera diobati, kondisi ini bisa memperburuk kesehatan mulut secara keseluruhan.
7. Efek Samping Obat
Beberapa obat, seperti pengencer darah atau obat tertentu untuk tekanan darah, dapat meningkatkan risiko gusi berdarah. Obat-obatan ini memengaruhi kemampuan darah untuk membeku, sehingga gusi lebih mudah berdarah, terutama jika ada iritasi kecil.
8. Merokok
Merokok tidak hanya buruk untuk kesehatan paru-paru, tetapi juga dapat merusak kesehatan mulut. Zat kimia dalam rokok dapat mengganggu aliran darah ke gusi, sehingga gusi menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan perdarahan. Jika kamu seorang perokok, gusi berdarah bisa menjadi tanda bahwa sudah saatnya kamu mempertimbangkan untuk berhenti merokok.
9. Penyakit Sistemik
Penyakit sistemik, seperti diabetes atau gangguan pembekuan darah, juga bisa menyebabkan gusi berdarah. Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat menghambat penyembuhan jaringan gusi, sehingga gusi lebih mudah teriritasi dan berdarah. Jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, penting untuk rutin memeriksakan kesehatan mulutmu.
10. Stres dan Gaya Hidup Tidak Sehat
Stres berlebihan dan gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang tidur atau pola makan yang buruk, dapat melemahkan sistem imun tubuh. Hal ini membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi dan menjaga kesehatan gusi, sehingga risiko gusi berdarah meningkat.
Kesimpulan
Menurut pojokini.com, gusi berdarah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi medis tertentu. Untuk mencegahnya, pastikan kamu menjaga kebersihan mulut dengan baik, mengonsumsi makanan bergizi, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok. Jika gusi berdarah terus berlanjut atau disertai gejala lain, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!